Jakarta, Antrean pengguna TransJ dan KRL commuter line sudah dalam taraf mengkhawatirkan. Bayangkan saja, untuk menggunakan jasa transportasi itu penumpang mesti menunggu hampir 1 jam atau bahkan lebih. Revolusi di bidang tranportasi umum di Jakarta harus dilakukan.
"Ya memang sudah ada Busway dan commuter line, tapi Anda bisa lihat sendiri, mengantre satu jam, dua jam itu sudah biasa, begitu juga dengan kereta commuter. Itu tidak manusiawi," kata pegiat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Ubaidillah usai diskusi di Institut Proklamasi, Jl Anyer, Menteng, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Secara umum, lanjut Ubaidillah, masalah Jakarta terkait urusan tata ruang, masterplan perencaan kota. Jakarta dengan penduduk tercatat 10 juta jiwa, hanya memiliki luas setengah dari Tangerang.
"Sementara masalah urbanisasi tidak terkndali. Lalu masalah-masalah mendasar seperti sampah, penanganannya masih konvensional. Dan ternyata banyak kepentingan di dalamnya, ada pemulung, sampai bos pemulung, juga kepentingan masalah pemilik lahan dan lainnya," jelas Ubaidillah.
Selain soal transportasi dan tata ruang, soal lingkungan pun menjadi masalah yang mengganggu di Jakarta. Urusan macet, banjir, dan krisis air bersih terus menghantui Jakarta.
"Itu menjadi masalah utama lingkungan hidup di Jakarta," jelas Ubaidillah.
(ndr/vit)
detik.com
0 komentar:
Posting Komentar